Tubuh manusia merupakan satu
kesatuan sistem yang saling bekerja sama dalam melaksanakan berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh tubuh. Setiap aktivitas sehari yang dilakukan manusia pasti
akan terjadi interaksi baik dengan orang, benda, termasuk lingkungan
sekitarnya. Tubuh manusia mempunyai organ yang mampu melindungi tubuhnya dari terpaan
zat zat asing di lingkungan sekitar yang memungkinkan akan mempengaruhi kondisi
tubuh saat orang tersebut berkontak langsung terhadap sesuatu. Organ ini
merupakan organ terbesar tubuh yaitu kulit. Organ tersebut merupakan bagian
dari sistem integumen tubuh yang melapisi permukaan luar tubuh. Sistem
integumen terdiri atas kulit dan derivat kulit yang telah terspesialisasi
diantaranya kuku jari tangan dan kaki, rambut dan kelenjar kulit.
Menurut Sloane
tahun 2003 fingsi sistem integumen yaitu:
1.
Pelindung tubuh (Protection).
Kulit akan melindungi tubuh dari
mikroorganisme, zat – zat kimia atau mekanik, radiasi sinar ultra violet dan
menjaga homeostasis cairan tubuh,
2.
Pengatur suhu tubuh (Thermoregulation).
Kulit akan mempertahankan dan mengatur suhu
tubuh yang diperankan oleh pembuluh darah dan kelenjar keringat.
3.
Pengeluaran (Ekskresi).
Kulit akan mengekskresi zat zat yang tidak
dipergunakan lagi di dalam tubuh seperti zat berlemak, air dan ion – ion misal
Na+.
4.
Metabolisme tubuh.
Di dalam kulit terdapat moleku prekusor
yang perperan dalam sintesis vitamin D yang penting dalam pembentukan dan
perkembangan tulang. Dalam proses sintesis vitamin D membutuhkan bantuan sinar
ultraviolet.
5.
Komunikasi
Kulit merupakan reseptor tubuh yang
berperan dalam penerimaan semua stimulus dari lingkungan yang akan mendetaksi
sensasi berkaitan dengan suhu, sentuhan, tekanan dan nyeri. Selain itu kulit
juga berperan dalam media ekspresi wajah dan reflek vaskular.
B.
Komponen
Integumen.
Menurut Sloane
tahun 2003 komponen sistem integumen yaitu:
1.
Kulit
Strukrur Kulit |
a.
Lapisan
Epidermis.
Lapisan ini
merupakan bagian terluar kulit, yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
- Tersusun
atas jaringan epitel skuamosa bertingkat yang terkreatinisasi.
- Tidak
memiliki pembuluh darah.
- Memiliki
sel – sel yang rapat.
- Banyak
ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.
Lapisan epidermis mengalami stratifikasi menjadi
lima lapisan yaitu:
- Stratum
Basalis (germinativum).
Merupakan
lapisan tunggal sel sel yang melekat pada jaringan ikat dari lapisan kulit
dibawahnya (dermis). Di lapisan ini
terjadi pembelahan sel yang berlangsung cepat dan sel baru didorong masuk
kelapisan berikutnya.
- Stratum
Spinosum.
Lapisan ini
merupakan yang paling tebal dan sering disebut lapisan sel spina atau tanduk
karena sel – selnya disatukan oleh tonjolan yang menyerupai spina. Spina adalah
bagian penghubung intraselusar yang disebut desmosom.
- Stratum
granulosum
Lapisan ini terdiri
atas 3 sampai 5 lapisan, di dalamnya terdapat barisan sel yang bergranular
keratohialin yang menupakan prekusor pembentuk kreatin. Kreatin adalah protein
keras dan resilien, anti air untuk melindungi permukaan kulit yang terbuka.
Pada lapisan epidermis kreatinnya bersifat lunak dengan kadar sulfur rendah dan
berkebalikan dengan kreatin pada kuku dan rambut. Kematian sel terjadi ketika
keratohialin dan kratin berakumulasi sehingga nukleus sel berdisintegrasi.
- Stratum
Lusidum.
Lapisan ini
merupakan lapisan jernih yang tembus cahaya. Lapisan ini terdiri atas sel – sel
gepeng yang tidak bernukleus yang mati atau hampir mati dengan ketebalan empat
sampai tujuh lapisan sel.
- Stratum
Korneum
Pada dasarnya
lapisan epidermis akan megalami proses pergantian dari dasar sampai sampai
lapisan paling atas setiap 15 sampai 30 hari. Proses perbaharuan yang konstan
pada sel terdeskuamasi terjadi melalui pembelahan sel di lapisan basalis sel bergerak ke atas menuju permukaan sel terkeratinisasi mati
Permukaan tubuh yang terbuka tertutup
lembaran sel epidermis mati.
b.
Lapisan
Dermis.
Lapisan ini
sering disebut sebagai kulir sebenarnya. Lapisan dermis dan epidermis
dipisahkan oleh suatu membran yang bernama lamina atau membran dasar. Membran
ini terdiri dari :
- Lapisan
papilar
Lapisan ini
adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblas, sel mast dan makrofag.
Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi lapisan
epidermis. Dalam lapisan ini terdapat papila dermal yang mengandung reseptor
sensorik taktil dan pembuluh darah yang menonjol ke dalam lapisan epidermis. Jumlah
terbesar papila dermal terdapat pada telapak tangan dan kaki mencapai
65.000/inci persegi.guratan tangan adalah untuk mempermudah penggenggaman
melalui peningkatan friksi.
- Lapisan
retikular.
Lapisan ini
tersusun atas jaringan rapat ireguler yang rapat, kolagen dan serat elastis. Lapisan
ini terletak dibawah lapisan papilar. Pengeriputan kulit yang terjadi seiring
proses menua terjadi karena terjadi deteriorasi normal pada simpul kolagen dan
serat elastis.
c.
Lapisan
subkutan / hidodermis (Fasia Superfisial)
Lapisan ini
mengandung banyak pembuluh darah, ujung saraf dan mengandung sel lemak yang
bermacam – macam tergantung pada area tubuh dan nutrisi individu.
Warna kulit
antara individu satu dengan yang lain berbeda. Menurut Sloane tahun 2003 hal
tersebut dipengaruhi oleh:
a. Melanosit
Melanosit
terletak di stratum basalis yang menghasilkan pigmen melanin, berperan dalam
pewarnaan kulit, melindungi kulit dari radiasi ultraviolet. Produksi melanin
semakin meningkat jika sering terpapar sinar matahari. Bagian tubuh yang
mengalami pigmentasi besar terdapat pada putting susu, areola, area sirkumanal,
skrotum, penis dan labia mayor. Sedangkan pada telapak tangan dan lali
mengandung sedikit pigmen. Perbedaan warna kulit antar ras terjadi akibat
adanya perbedaan genetik dalam memproduksi jumlah melanin, pemecahan pigmen
yang lebih lebar.
b. Darah
yang terlihat dari permukaan dalam pembuluh dermal menghasilkan warna merah
muda. Biasanya terlihat pada orang berkulit putih.
c. Pigmen
kuning atau karotin ditemukan di stratum korneum dan dalam sel lemah dermis dan
hipodermis.
2.
Derivat
Kulit
Derifat kulit
yang telah terspesialisasi terdiri atas kuku, rambut, kelenjar keringat dan
kelenjar sebasea (Sloane,2003).
a. Kuku
Kuku jari tangan
dan kaki berasal dari perpanjangan epidermis ke dalam dermis. Kuku adalah
lempengan keratin keras yang berlekuk yang terletak di atas dasar kuku.
Pembuluh darah akan mensuplai nutrisi kepada kuku. Badan kuku tumbuh dari akar
kuku yang tertanam di kulit. Kuku akan tumbuh kira – kira 0,5 mm per minggu.
Pertumbuhan terjadi lebih cepat pada musim kemarau. Kutikel (eponikium) adalah
lipatan epidermis berlekuk yang menutup akar kuku. Hiponikium adalah stratum
korneum tebal di bawah ujung lepas kuku. Lunula (bulan sabit adalah area
keputihan berbentuk melengkung dekat kutikel.
b. Rambut
atau pili
Hampis seluruh
permukaan tubuh manusia terdapat rambut. Rambut terdiri atas dua jenis rambut
vellus dan rambut terminasi.
-
Rambut villus (rambut
kecil, tidak berwarna dan hampir samat)
-
Rambut terminasi
Rambut kasar dan
dapat dilihat, terdapat di kepala alis dan bulu mata. Pada masa pubertas rambut
terminasi akan menggantikan posisi rambut vellus di ketiak dan pada pubertas
laki – laki ditandai dengan rambut di muka.
C. Peranan
Kulit dalam Termoregulasi
Setiap
individu membutuhkan energi untuk beraktivitas. Energi dihasilkan dari
metaholisme tubuh, selain menghasilkan energi, tubuh juga akan menghasilkan
panas akibat pergerakan otot dalam aktivitas metaboliknya. Tubuh harus
mempertahankan suhunya agar tetap dalam batas normal melalui pertahanan kulit.
Kulit akan mempertahankan suhu tubuh melalui (Sloane, 2003):
a. Pengeluaran
panas di kulit
Pengeluaran
panas melalui kulit terjadi melalui proses perspirasi tak kasat mata dan
evaporasi air.
-
Perspirasi tak kasat
mata, terjadi difusi molekul air melalui kulit.
-
Evaporasi air dilakukan
dengan pengeluaran keringat sebagai mekanisme pendinginan saat cuaca panas dan
lembab. Pengeluaran panas dikendalikan sistem saraf yang akan berespon terhadap
terjadinya pemanasan atau pendinginan darang yang berlebih.
b. Retensi
panas
Proses ini
terjadi pada jaringan aiposa dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan insulator
panas dan derajat insulasi bergantung pada jumlah jaringan adiposa.
c. Pembuluh
darah dalam papila dermal dikendalikan sistem saraf
Terdapat dua
kemungkinan yang terjadi yaitu:
-
Pembuluh darah
berdilatasi aliran darah meningkat
ke permukaan kulit
Konduksi panas
pada eksterior.
-
Pembuluh darah
berkonstriksi aliran darah menurun ke permukaan kulit
dalam mempertahankan panas tubuh sentral.
The Wynn Casino in Las Vegas, NV - Mapyro
BalasHapusThe Wynn Casino in Las 대전광역 출장마사지 Vegas, 상주 출장샵 NV is the ultimate destination for gaming and 정읍 출장마사지 entertainment, featuring more than 2,100 slots, 서귀포 출장마사지 70 table games, and a 여주 출장마사지 hotel.